CV. XYZ merupakan perusahaan garment berlokasi di Jawa Barat dan belum pernah melakukan pengukuran kinerja rantai pasok, dimana perusahaan hanya berfokus pada penigkatan laba berdasarkan laporan keuangan. Permasalahan lain yang terjadi di CV. XYZ, yaitu aktivitas produksinya belum mampu mengelola limbah padat dan cair dari hasil produksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur kinerja rantai pasok yang melibatkan aspek limbah agar mampu meningkatkan kinerja secara menyeluruh. Pengukuran kinerja rantai pasok pada penelitian ini menggunakan metode Green Supply Chain Operations Reference (GSCOR) dan Value Chain Operation Reference (VCOR). Proses pada model GSCOR dilakukan berdasarkan 8 proses, yaitu plan, source, make, deliver, return, enable, reverse logistic, dan green manufacturing. Setiap variabel kinerja dari 8 proses dijabarkan dengan atribut dan metrik-metrik kinerja yang disajikan dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). Selanjutnya dilakukan pembobotan di setiap metrik dihitung menggunakan fuzzy analytical hierarcy process (FAHP). Responden kuesioner FAHP berjumlah 5 orang yang terdiri dari pihak perusahaan dan pakar dari bidang rantai pasok. Hasil perhitungan metrik tersebut didapatkan nilai dari indikator kinerja, indikator kinerja di evaluasi menggunakan traffic light system berdasarkan tiga warna (merah, kuning, dan hijau). Traffic light system membantu dalam proses penentuan analisis prioritas perbaikan kinerja rantai pasok, sehingga bisa diberikan usulan perbaikan dan langkah-langkah yang ditempuh untuk peningkatan kinerja rantai pasok perusahaan. Dari hasil pengolahan data tersebut di dapatkan 28 Key Performance Indicator (KPI) dengan nilai 74,576 dari skala 100, dimana angka tersebut masuk dalam kategori cukup baik, namun belum memenuhi keseluruhan target dari perusahaan sehingga dibutuhkan perbaikan lebih mendetail. KPI yang mendapatkan nilai indikator terburuk dan membutuhkan perbaikan adalah Average days perschedule change, Waste reduction, dan recycling of material. Analisis pada penelitian dilakukan dengan model VCOR yang terdiri dari value chain analysis dan simulasi rantai pasok di CV. XYZ. Value chain analysis terdiri dari 5 aktivitas utama dan 4 aktivitas pendukung yang bertujuan membantu menentukan pelaku dari aktivitas rantai pasok pada model SCOR dan memberikan keterangan pelaku dari elemen dalam model VCOR. Hasil akhir dari penelitian ini berupa perbaikan proses bisnis yang dimodelkan dalam simulasi rantai pasok dengan model VCOR menggunakan aplikasi ARENA. Tujuan simulasi adalah mengetahui arah pergerakan rantai pasok perusahaan. Lalu dibuatkan sistem monitoring dengan aplikasi micorsoft excel untuk membantu peninjauan dan pemantauan kinerja rantai pasok di CV.XYZ secara berulang.
Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, Green Supply Chain Operations Reference, Value Chain Anaysis, Value Chain Operations Reference, Key Performance Indicator, Traffic Light System, Fuzzy Analytical Hierarcy Process