Fenomena pandemi COVID-19 yang terjadi berpengaruh kepada kinerja indeks saham pada suatu negara karena indeks saham mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar dimana pergerakan dari indeks mengindikasikan keadaan pasar ketika sedang naik atau turun. Penelitian ini dilakukan dengan mengkelompokkan kinerja indeks menjadi "good” dan “poor”. Good berarti indeks yang mempunyai kinerja yang lebih tinggi dari pada kinerja pasar dan poor berarti memiliki indeks kinerja di bawah pasar.
Tujuan dari penelitian adalah untuk memahami pengaruh kinerja saham dengan menggunakan variabel Beta, Alpha,Varians (VAR), dan Momentum (MoM). Penelitian menggunakan metoda kuantitatif dengan teknik mengumpulkan data sekunder kemudian sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan harga indeks harian pada negara-negara di Asia Pasifik periode 2011-2022 yang dipilih dengan menggunakan metoda purpossive sampling dengan jumlah 18 negara hanya 12 negara yang memiliki data lengkap dari 2011-2022.
Penelitian ini memiliki hasil bahwa beta dan momentum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja indeks saham dan kemudian alpha dan VaR berpengaruh signifikan terhadap kinerja indeks saham Asia Pasifik. Secara simultan beta, alpha, varians (VAR), dan momentum berpengaruh terhadap kinerja indeks. Penulis memberikan saran agar model pada penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi indeks lainnya untuk penelitian berikutnya.
Kata Kunci: Alpha, Asia Pasifik, Beta, Indeks Saham, Momentum, VaR