Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan tiga pelayanan utama diantaranya adalah pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat dan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan tepat. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan proses operasional dan penyebaran informasi yang efektif dan efisien menggunakan teknologi informasi. Pemerintah mendukung hal ini melalui kebijakan yang dikeluarkan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 82 Tahun 2013 tentang SIMRS, Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024 dan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik (RME) bagi rumah sakit. RS Hermina merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan kebijakan-kebijakan tersebut terhadap semua cabangnya melalui penggunaan HINAI, tetapi penggunaan ini masih belum maksimal dalam fiturfiturnya sehingga perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan agar dapat meningkatkan fungsionalitasnya dalam menunjang proses pelayanan medis dengan efektif dan efisien sehingga kinerja dari dokter terhadap pasien juga dapat meningkat. Hal ini menjadi sangat penting karena berpengaruh dalam menjaga kelangsungan bisnis dan operasionalnya. Maka dari itu diperlukan adanya perancangan enterprise architecture yang baik agar perusahaan memiliki perencanaan dan pengelolaan yang baik pada tiap perubahaan yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan menganalisis keadaan eksisting, gap analysis dan kondisi targeting. Pada penelitian ini menggunakan Design Science Research, melakukan asesmen menggunakan Architecture Capability Maturity Models (ACMMs) dan perancangan arsitektur menggunakan TOGAF ADM 9.2. Asesmen ini dapat mengukur tingkat kematangan dari kondisi eksisting enterprise architecture sehingga dapat menetapkan perancangan targeting yang ingin dicapai Hasil dari penelitian ini adalah usulan IT Roadmap, dan Enterprise Architecture Repository yang dapat diakses oleh RS Hermina. Selain itu juga terdapat estimasi peningkatkan skor ACMM dari 1,2 menjadi 3.