Financial Technology adalah gabungan layanan keuangan dan teknologi yang inovatif dalam transaksi keuangan digital. Ini memudahkan dan meningkatkan efisiensi transaksi. Salah satu jenis yang populer adalah peer to peer (P2P) lending. P2P lending adalah bentuk layanan keuangan yang berbasis teknologi daring, di mana platform menghubungkan peminjam dengan pendana. P2P lending menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan memenuhi persyaratan pinjaman tradisional. Namun, P2P lending juga dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk risiko kredit, regulasi, keamanan data, dan praktik penagihan yang agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada pada pinjaman ilegal saat ini dengan membangun aplikasi website yang memenuhi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem yang berjalan secara baik dan terbebas dari bugs untuk meningkatkan kepuasan pengguna menggunakan metode prototyping. Metode prototyping dalam pengembangan aplikasi memiliki keunggulan, seperti kemampuan untuk menyesuaikan requirement dengan kebutuhan pengguna secara fleksibel, tingkat keberhasilan yang tinggi, dan proses implementasi lebih cepat. System Usability Scale (SUS) dengan skor 91.0, aplikasi ini mendapatkan tingkat penerimaan "Acceptable", dengan penilaian adjective "Acceptability" dan grade "A". Hal ini menunjukkan bahwa kegunaan aplikasi sudah memenuhi kebutuhan dan sangat diterima oleh pengguna dengan kualitas yang baik. Hasil pengujian Blackbox Testing menunjukkan bahwa aplikasi telah memenuhi ekspektasi untuk setiap skenario pengujian yang diberikan dan fitur-fitur yang dikembangkan telah bebas dari bugs. Dengan penerapan aplikasi ini, kebutuhan pengguna dapat terpenuhi, dan pengalaman pengguna dapat ditingkatkan karena minimnya bugs pada aplikasi.
Kata kunci: Fintech, P2P Lending Syariah, front-end, pinjaman online, prototyping , website