Ilmu komunikasi hadir dalam berbagai perguruan tinggi dan sering dianggap sebagai ilmu yang kurang ilmiah atau mumpuni dibanding ilmu lainnya (ilmu eksakta). Banyak dari ahli-ahli ilmu eksakta mencibir keilmuan komunikasi yang dianggap tidak logis, tidak sistematis, dan kurang ilmiah. Sejatinya, fondasi model-model komunikasi justru dilahirkan dari ahli matematika. Ilmu komunikasi sebagai kajian interdisipliner justru pada kenyataannya menghadirkan solusi dari dampak negatif perkembangan teknologi komunikasi yang tidak dapat diselesaikan oleh ilmuwan eksakta. Berita palsu dan jaring-jaring sosial dalam media berada dalam spektrum luas dari kajian ilmu komunikasi, khususnya studi media. Mahasiswa ilmu komunikasi perlu mendapatkan fondasi teori yang kuat, jelas, dan mudah diaplikasikan dalam menjawab segala persoalan yang terjadi dalam ruang lingkup komunikasi. Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai salah satu media untuk memberi pengetahuan yang jelas kepada mahasiswa, tenaga pendidik, dan masyarakat umum.