Teknologi 5G membutuhkan perangkat jaringan yang mampu mengakomodasi jumlah
data yang besar dengan kecepatan yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan antenna small
cell dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun,
terdapat beberapa kendala dalam implementasi teknologi ini, salah satunya adalah
kompatibilitas antara antenna small cell dan teknologi 5G yang belum sepenuhnya terpenuhi.
Selain itu, ada pula permasalahan terkait keamanan dan interoperabilitas sistem.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dokumen ini menawarkan rancangan solusi
berupa penggunaan teknologi Open Air Interface pada Core Network dan RAN. Teknologi
Core Network digunakan untuk meningkatkan performa dan keamanan jaringan, sedangkan
RAN digunakan untuk memastikan interoperabilitas antara berbagai perangkat yang terlibat
dalam jaringan. Dengan mengadopsi rancangan solusi tersebut, diharapkan implementasi
teknologi 5G pada antena small cell dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,
sehingga dapat meningkatkan kualitas jaringan dan layanan yang disediakan.
Pada hasil pengimplementasian yang dikerjakan melakukan pengujian kecepatan pada
smartphone yang digunakan, dan didapatkan hasil kecepatan download sebesar 74,95 Mbps,
kecepatan upload 13,62 Mbps dan Latency di angka 33 ms. Pada pengujian Quality of Service
dilakukan 4 skenario pengujian dimana rata-rata throughput yang didapat 9,82 Mbps, pada
packet loss sebesar 0%, pada delay 1 pengujian di angka 25,5 ms dikarenakan pada posisi
idle , 1 skenario dibawah 1 ms dan 2 skenario mendekati 1ms. Dan pada jitter semua didapat
masih dalam parameter yang telah ditentukan.