Berkembangnya model social enterprise di Indonesia saat ini, telah menjadi trend baik bagi dunia bisnis (profit) maupun bagi dunia sosial (nonprofit). Meningkatnya adopsi pendekatan social enterprise bagi dunia sosial (nonprofit) dilakukan juga pada Yayasan Indonesia Juara melalui unit Sekolah Juara. Pada tahun 2019, skema transformasi sekolah juara berubah dari sekolah gratis berkualitas menjadi sekolah berbasis sosial enterprise. Pengukuran atas keberhasilan transformasi sekolah berbasis sosial enterprise terletak indeks kemandirian dan dampak sosial yang dirasakan oleh pemangku kepentingan.
Penelitian kualitatif dengan metode eksplorasi ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai: seberapa jauh keberhasilan implementasi pendekatan social enterprise memberikan dampak bagi lembaga dan dampak sosial bagi masyarakat serta bagaimana bentuk model bisnis yang mendukung bagi Sekolah Dasar Juara Bandung dalam pencapaian tujuan social enterprise. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Social Return on Investment (SROI) yang kemudian menjadi pertimbangan analisis pengembangan business model canvas social enterprise bagi sekolah dasar juara Bandung.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode kombinasi, wawancara yang dilakukan terhadap narasumber berbeda sesuai dengan topik dalam lingkup penelitian, yaitu: pada topik dampak sosial dengan pendekatan SROI, narasumber terdiri dari: orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Sementara pada topik BMC ES, narasumber terdiri dari: Ketua Yayasan, School Management Division Head Yayasan, Kepala Sekolah Dasar Juara Bandung dan Staff Tata Usaha. Dari hasil wawancara pengolahan data dilakukan berdasarkan variabel indikator dan analisis atas kondisi data yang diperoleh.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Juara Bandung telah memberikan dampak positif bagi pemangku kepentingan yang terlibat dan dalam pengembangan business model canvas bagi social enterprise dilakukan penguatan fokus atas aspek value preposition dan customer segment dengan penambahan blok mission dan impact.
Kata Kunci: social enterprise, sekolah, SROI, stakeholders, BMC.