Kebutuhan akan perlindungan data menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, karena pesatnya pertumbuhan media digital melalui internet. Data dapat disalin dan didistribusikan. Digital data hiding dapat dilakukan untuk keaslian data dan perlindungan hak cipta. Pada digital data hiding konvensional, data yang terdistorsi karena proses penyisipan tidak dapat dipulihkan kembali menjadi data asli. Akan tetapi dalam bidang yang sensitif seperti militer dan gambar medis, distorsi tidak dapat ditoleransi dan data harus dalam keadaan asli. Karena itu teknik reversible data hiding diusulkan. Pada reversible data hiding, data yang disembunyikan dapat dikembalikan menjadi keadaan asli tanpa adanya distorsi.
Tugas akhir ini mengusulkan skema reversible data hiding menggunakan metode modifikasi histogram. Proses embedding yang dilakukan menggunakan threshold yang ditentukan sebagai zona ‘1’ dan ‘0’ dengan pergeseran nilai blok. Proses extraction yang dilakukan dengan mengekstraksi payload pada zona ‘1’ dan ‘0’ sesuai dengan threshold yang ditentukan dan memulihkan gambar asli dengan pergeseran nilai blok. Ketika stego image terkena serangan yang dilakukan hanya memulihkan payload tanpa gambar asli, pemulihan payload menggunakan jumlah nilai blok pada zona ‘1’ dan ‘0’.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, telah diperoleh hasil performansi skema tanpa serangan dengan rata-rata PSNR dengan nilai 45.207 dB dan BER dengan nilai 0 pada ukuran blok 16×16. Hasil performansi skema terhadap serangan kompresi JPEG dengan rata-rata nilai BER <0.1 ketika faktor kualitas ? 60. Selain itu hasil performansi skema terhadap serangan salt and pepper, awgn, gaussian filter, dan contrast adjusment dengan batas parameter tertentu dapat memulihkan payload tanpa ada kesalahan dengan nilai BER<0.1.
Kata Kunci: digital data hiding, reversible, data hiding, modifikasi histogram.