Masalah kemiskinan terjadi karena ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, pendidikan, papan, dan kesehatan. Badan Pusat Statistik melakukan perhitungan kemiskinan dengan menggunakan data yang bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dengan menggunakan metode pengumpulan data, pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara rumah tangga terpilih sebagai contoh dengan menggunakan kuesioner konsumsi dan pengeluaran. Kendala dalam pengumpulan data ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama karena diperlukan wawancara untuk setiap kepala rumah tangga dan sudah pasti membutuhkan biaya yang cukup besar juga tidak jarang kepala rumah tangga tidak bersedia untuk diwawancarai atau jarang berada di rumah. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan data time series dengan menggunakan model Polynomial, peramalan STL, dan algoritma AutoETS. Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendekatan time series sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai alat untuk memprediksi tingkat kemiskinan.
Kata kunci: Kemiskinan, BPS, Data Deret Waktu, Algoritma