Anak usia 4 sampai 6 tahun mengalami perlambatan dalam perkembangan fisiknya namun melonjak dalam perkembangan kognitif, yang mengacu pada kemampuan berpikir dan bernalar, sehingga diperlukan stimulasi dalam bentuk aktivitas mental. Bermain menggunakan APE (Alat Permainan Edukatif) merupakan salah satu cara efektif untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut. Meski begitu, minimnya variasi yang tersedia mengurangi minat anak pada APE kognitif. Hal ini diikuti dengan terdapatnya kesenjangan dalam penerapan konsep refleksi cahaya pada APE, meskipun cermin sebelumnya telah digunakan dalam tes Mirror Self-Recognition (MSR) yang digunakan untuk mengevaluasi perkembangan kognitif anak usia dini. Dengan menggabungkan celah inovasi ini dengan sistem puzzle yang telah terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak, diciptakan APE yang unik dan memiliki nilai kebaruan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang APE yang mendukung perkembangan kognitif anak usia 4 sampai 6 tahun dengan memanfaatkan konsep refleksi cahaya. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus, disertai dengan SCAMPER sebagai metode perancangannya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah desain APE yang menggunakan cermin sebagai komponen utama dalam sistem puzzle-nya.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Kognitif, Stimulasi, Refleksi Cahaya, Puzzle Cermin