Saat kecil, penulis mengalami peristiwa traumatis yang disebabkan oleh physical dan verbal abuse yang dilakukan oleh pengasuh dan orang terdekat. Orang terdekat dan pengasuh yang seharusnya menjadi orang yang paling dipercaya, justru menjadi pelaku dalam aksi kekerasan ini. Peristiwa traumatis itu menciptakan trauma yang penulis percaya memiliki pengaruh terhadap tumbuh kembang dan kepribadian penulis. Oleh sebab itu, penulis ingin menciptakan tiga buah karya lukis yang memuat visualisasi trauma masa kecil dengan gaya Pop Surealis. Berdasarkan gagasan karya tersebut, guna diangkatnya permasalahan ini bagi penulis adalah peristiwa traumatis ini tidak untuk dilupakan dan diabaikan. Namun, sebagai pengingat untuk tidak menjadi orang yang menurunkan aksi kekerasan tersebut. Lalu, guna karya ini bagi audiens adalah agar sebagai pengingat bahwa kekerasan dapat datang dari mana saja dan itu dapat datang dari orang yang dipercaya.