Software-Defined Networking (SDN) adalah perkembangan baru dalam dunia jaringan yang memungkinkan pengaturan melalui pemrograman. Konsep ini mengenai pembagian tugas antara pengendalian jaringan dan pengelolaan data.
Salah satu kekurangan dalam implementasi SDN adalah kerentanan terhadap serangan keamanan (security attack). Penelitian ini memusatkan perhatian pada kerentanan ini dan berusaha untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme dari dua jenis serangan yang dikenal sebagai Relay Attack dan IP Spoofing
Penelitian ini melakukan implementasi serangan Relay Attack dan IP Spoofing dalam konteks SDN dan menganalisis dampaknya terhadap kualitas jaringan, khususnya dalam hal latensi (delay) dalam pengiriman data. Uji coba serangan Relay Attack dilakukan menggunakan script Scapy, sementara serangan IP Spoofing dievaluasi menggunakan Nmap dengan teknik decoy IP dan flooding SYN Packet.
Hasil analisis mencakup penilaian Quality of Service (QoS) latensi, pembentukan Fake Link yang memungkinkan manipulasi lalu lintas jaringan, dan indeks latensi jaringan berdasarkan standar TIPHON. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kerentanan potensial dalam SDN dan dampaknya pada keamanan jaringan. Dalam konteks ini, kedua serangan, yaitu Relay Attack dan IP Spoofing, juga dianalisis. Selama serangan, Host 3 mengalami delay dengan kategori “Tidak Bagus” dengan rata-rata 83,832,547 ms dan 71,194,375 ms, sementara Host 5 mengalami delay dengan ketegori “Sedang” dengan sekitar 261,939 ms dan 349,597 ms. Dengan demikian, Relay Attack menghasilkan Fake Link yang dapat dimanfaatkan untuk manipulasi, sedangkan IP Spoofing membingungkan identitas IP Host. Faktor jarak antara host penyerang dan yang diserang juga memiliki peran penting dalam menentukan dampak serangan dalam suatu jaringan.