Upcycling dapat dilakukan oleh siapa saja hanya dengan ide kreatif dan keberanian dalam eksplor konsep busana. Konsep upcycle merupakan salah satu bentuk gerakan sustainable fashion, dimana suatu busana melalui proses pengubahan gaya busana tanpa melalui proses pengolahan. Dengan upcycle, busana yang tadinya akan berakhir menjadi limbah, mendapatkan peningkatan value karena nilai fungsional dan nilai estetika busana telah ditingkatkan lebih baik dari bentuk busana awal. Selain metode upcycle, kegiatan thrifting atau menjual – beli baju bekas juga mendukung gerakan sustainable fashion. Thrifting sudah ramai dikenal oleh kalangan anak muda maupun tua dan menjadi kegiatan menyenangkan karena terdapat berbagai baju yang dijual dengan harga murah dengan kualitas bagus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan eksplorasi. Pengumpulan data dilakukan melalui Studi literatur melalui jurnal, artikel jurnal, prosiding dan internet mengenai upcycle, pakaian bekas impor, modestwear, teknik reka latar, patchwork, embellishments dan lain sebagainya. Kemudian dilakukan wawancara pada salah satu pemilik toko thrift yang berada di Pasar Cimol Gedebage, sekaligus melakukan observasi pada toko – toko yang berada pada Pasar Cimol Gedebage. Terakhir dalam pengumpulan data yang dilakukan adalah eksperimen atau eksplorasi dengan pakaian bekas yang telah dibeli dari toko thrift. Hasil dari penelitian ini adalah produk busana dress modestwear yang terbuat dari kemeja – kemeja bekas dan kemudian di upcycle melalui teknik patchwork dan embellishment sebagai aksen dekoratif.
Kata kunci: Upcycle,sustainable fashion, pakaian bekas, modestwear, reka latar