Dampak gempa bumi memiliki konsekuensi serius, termasuk korban jiwa, kecelakaan, dan kerusakan parah pada struktur. Karena sifatnya yang tidak dapat diprediksi dan bersamaan dengan lokasi Indonesia yang berada di persimpangan tiga garis tektonik besar di dunia, lokasi ini menjadi dasar penting untuk perancangan sistem peringatan dini gempa bumi, terutama untuk memprediksi efek samping yang mungkin terjadi.
Dalam upaya tersebut dikembangkan solusi menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) menggunakan sensor ADXL 345 untuk mendeteksi gempa berupa nilai PGA. Data yang terkumpul kemudian akan diolah oleh algoritma Decision Tree yang akan mengklasifikasikan gempa bumi menjadi tiga kategori:
Biasanya, gempa bumi tidak merusak dan gempa bumi bersifat merusak. Klasifikasi ini disesuaikan dengan standar Peak Ground Acceleration (PGA) yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pengimplementasian alat pada sistem proof-of-concept menunjukkan skor akurasi maksimal 99,6 pada kinerja saat menggunakan alat tes. Sistem ini bertujuan untuk melakukan deteksi gempa.
Kata kunci— Earthquake, Decision Tree, Detector, Application