Shalat adalah satu-satunya perintah wajib yang harus dilaksanakan setiap hari sebanyak lima kali. Sebagai kewajiban, perintah shalat tidak boleh ditinggalkan. Tidak ada satu pun alasan yang dianggap sah oleh agama untuk boleh meninggalkannya. Adanya perintah shalat jama' dan qashar dimaksudkan agar seseorang tidak sampai meninggalkan shalat meski direpotkan oleh perjalanan jauh yang melelahkan. Demikian juga dengan adanya kebolehan shalat dengan duduk, berbaring bahkan dengan isyarat dimaksudkan agar seseorang tidak sampai meninggalkan shalat meski dalam kondisi sakit. Semua ini menunjukkan betapa shalat itu amat penting yang tidak mudah mendapatkan alasan izin untuk meninggalkannya.
Nabi saw. sendiri pernah menyebut shalat sebagai tiang agama. Ini bisa dijabarkan, bahwa jika seseorang melaksanakan shalat, maka dia telah menegakkan tiang agama, sementara mereka yang enggan melaksanakan shalat berarti secara langsung maupun tidak telah merobohkan tiang agama.
Sebagai kewajiban yang begitu penting, Islam telah memberikan petunjuk teknis tentang tata cara shalat yang benar. Agar shalat kita dinilai benar dan sah, tentu kita harus tahu ilmu tentang shalat, mulai dari tata cara mengerjakannya, tentang syarat dan rukun-rukunnya, hingga pada hal-hal yang membatalkan shalat dan apa saja yang boleh dilakukan saat sedang shalat, termasuk ilmu tentang bagaimana caranya shalat saat dalam bepergian dan dalam kondisi sakit. Memenuhi kebutuhan akan pentingnya ilmu shalat, buku yang ada di hadapan pembaca ini akan menuntun bagaimana cara mengerjakan shalat yang benar; sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi. Kajian dalam buku ini hanya pada tataran fikih praktis shalat. Adapun hal-hal lain tentang hikmatut tasyri' shalat akan dikaji dalam buku-buku berikutnya.