Husna bergegas masuk ke rumah. Dia melihat ibunya sedang menyiapkan makanan di meja. Sebentar lagi ayahnya pulang dari kerja dan pasti lelah. Biasanya sang ayah langsung makan, kemudian shalat dan istirahat sejenak sebelum pergi mengunjungi rumah nenek. Segera Husna membantu ibunya. Kepada sang ibu dia mengatakan bahwa gurunya menceritakan kisah seorang ibu pemerah susu dan anak gadisnya. Husna mengagumi kemuliaan dan keimanan anak gadis itu. Husna ingin seperti dia yang taat menjalankan agama dan berakhlak mulia.
Cerita adalah cermin kehidupan. Ia mampu membantu kita untuk melihat diri sendiri, menilai cara hidup kita di masa silam, membuat keputusan di masa kini untuk membangun hidup secara baru di masa depan.
Tapi, tak sembarang cerita, bukan?
Rampai cerita dalam buku ini diriwayatkan dari Rasulullah saw. Lebih dari 40 kisah dihimpun dari kitab-sumber terpercaya—dari kisah seru umat masa lalu hingga kisah misteri alam gaib dan bocoran tentang masa depan manusia pasca kematian. Selain melipur sekaligus dapat pahala, membaca cerita-cerita menginspirasi dari Nabi sungguh dapat mencerahkan hati dan menggugah untuk berbenah. Pesan-pesannya melampaui ruang dan waktu—menembus kalbu dan dapat menebus rindu pada Sang Pemandu manusia sepanjang masa.