Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang berhubungan dengan proses untuk mengelola risiko perusahaan dengan tujuan untuk mencapai maksimasi nilai badan usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya melalui pengelolaan risiko dalam kondisi ketidakpastian.
Secara umum, apa pun jenis perusahaannya elemen kunci manajemen resikonya akan sama meliputi: identifikasi dan penilaian risiko; pengembangan respons risiko; implementasi strategi pengendalian risiko dan mekanisme pengendalian terkait; tinjauan eksposur risiko.
Buku ini secara umum penjelasannya dibagi menjadi: manajemen risiko keuangan; ruang lingkup keuangan syariah; peran akad dalam identifikasi risiko; manajemen risiko menurut Basel dan IFSB, dan bagaimana risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas dalam keuangan Islam. Buku ini ditulis dalam 15 bab yang diharapkan bisa digunakan para pembelajar sebagai bahan perkuliahan pada jenjang sarjana pada bidang manajemen keuangan.
Kajian manajemen risiko memang tengah naik daun. Lembaga keuangan termasuk bank Syariah, setidaknya telah mengakui bahwa mereka harus memperhatikan cara-cara untuk memitigasi risiko agar bisa tetap mempertahankan daya saing, profitabilitas, dan loyalitas nasabah.
Oleh karena itu bank-bank tengah berselancar pada penerapan manajemen risiko yang merupakan proses berkesinambungan serta memakan banyak pikiran, tenaga, dan uang. Risiko di dalam konteks bisnis bank dan lembaga keuangan lainnya, tidaklah selalu mewakili sesuatu hal yang buruk.
Kenyataannya risiko bisa mengandung di dalamnya suatu peluang yang sangat besar bagi mereka yang mampu mengelolanya dengan baik. Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan yang berdampak negatif terhadap terhadap pendapatan dan permodalan bank.
Dalam implementasi proses manajemen risiko, pada tahap awal bank harus secara tepat mengidentifikasi risiko dengan cara mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risks) maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis baru bank, termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan terkait dan afliasi lainnya.