Membangun Peradaban Dunia. Semburat Asa Dalam Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Untung Widyanto

Informasi Dasar

65 kali
23.01.898
363.69
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
9b

Taman Ismail Marzuki yang dibangun tahun 1968 diniatkan sebagai pusat kesenian yang bebas dari intervensi kekuasaan. Para seniman tidak ingin diatur-atur oleh partai dan penguasa politik seperti yang terjadi di era Demokrasi Terpimpin. Periode Gubernur Ali Sadikin, TIM benar-benar menjadi ekosistem kesenian yang menggairahkan seniman dengan karya-karyanya yang fenomenal. Bang Ali kemudian dicopot Presiden Soeharto pada 1977, yang diikuti dengan campur tangan birokrat. Setelah itu TIM mengalami kemunduran, seiring dengan munculnya gedung-gedung kesenian di Jakarta. Berbagai upaya dilakukan para Gubernur Jakarta untuk membangkitkan TIM. Gubernur Fauzi Bowo menggelar Sayembara Revitalisasi TIM pada 2007 yang dimenangkan arsitek Andra Matin dengan tema Rayuan Pulau Kelapa

Subjek

ECONOMIC DEVELOPMENT
PUBLIC UTILITIES,

Katalog

Membangun Peradaban Dunia. Semburat Asa Dalam Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta.
978-623-346-8910-9
282p.: ill.; 25 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Untung Widyanto
Perorangan
 
 

Penerbit

Kompas
Jakarta
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini