Governance, risk, compliance (GRC) terintegrasi merupakan konsep terpadu yang menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan serta manajemen risiko dan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum secara terpadu.Perusahaan yang telah menerapkan GRC terintegrasi akan dapat menciptakan dan meningkatkan nilai perusahaan secara terus-menerus sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. Kegiatan ketiga fungsi bidang ini saling terkait. Karena itu, ketiganya perlu diintegrasikan dan diselaraskan guna mencegah terjadinya konflik internal, menghindari tumpang tindih pekerjaan dan tanggung jawab, serta melakukan sinkronisasi agar menjadi efektif dan efisien.
Penerapan GRC terintegrasi menggunakan teknologi digital, seperti robotic process automation, big data, artificial intelligence, machine learning, dan blockchain. Tujuannya agar dapat memberikan solusi yang cepat, tepat, aman, dan murah untuk membawa peningkatan efisiensi dan efektivitas proses bisnis perusahaan.
Hanya perusahaan yang menyadari GRC terintegrasi yang mempunyai peluang untuk mengubah risiko menjadi keunggulan kompetitif. Kecepatan pertumbuhan dalam kepatuhan-kepatuhan dan perluasan risiko yang eksponensial memengaruhi setiap perusahaan. Dengan demikian, kebutuhan akan penerapan GRC terintegrasi sangat mendesak, dan perlu, demi menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini.