Banyaknya jumlah kendaraan berpotensi meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya. Untuk mengurangi resiko kecelakaan yang terjadi menjadi salah satu alasan bahwa sistem transportasi cerdas dibutuhkan. Teknologi jaringan seluler seperti 5G digunakan untuk komunikasi vehicle-to-vehicle (V2V). Dalam komunikasi V2V, kendaraan berbagi informasi satu sama lain, salah satunya untuk menghindari terjadinya tabrakan. D2D diperkenalkan ke 5G di 3GPP untuk mendukung layanan komunikasi V2V. Dengan mode underlay pada komunikasi D2D, spectrum efficiency terbaik dapat diperoleh, namun interferensi dapat terjadi antara user pada V2V dengan user pada V2I. Oleh karena itu, pengoalokasian radio resource (RRA) menjadi salah satu aspek yang utama dalam mengimplementasikan komunikasi V2V. Dalam penelitian ini, dilakukan skema pengalokasian resource block pada single cell dengan arah komunikasi uplink. Proses pengalokasian radio resource (RRA) menggunakan algoritma Efficient Resource Allocation for V2X Communication (ERAVC). Performansi dilakukan perbandingan menggunakan algoritma greedy. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma ERAVC dengan SINR V2V menghasilkan parameter performansi yang cukup baik yaitu 1.362×10^8 bps pada sum rate, 12.614 bps/Hz pada efisiensi spektral, dan 7.65×10^6 bps/watt pada efisiensi energi. Namun, untuk keseluruhan fairness memiliki nilai yang cukup rendah, seperti indeks fairness V2V sebesar 0.3170, indeks fairness V2I sebesar 0.3391 dan indeks fairness total sebesar 0.2568.