Telkom sedang bertransformasi menjadi “digital telecommunication company” dengan visi menjadi “King of Digital in The Region”. Membangun komitmen menjadi perusahaan digital, Telkom fokus mengelola bisnis dan portofolio digital yang membentuk suatu inovasi dengan membangun landasan seperti digital leadership, digital strategy, dan digital culture untuk kemajuan perusahaan. Inovasi bisnis di era digital, menjadikan Telkom sebagai sarana bagi digital startup untuk mengembangkan inovasinya salah satunya Divisi Digital Service. Divisi Digital Service (DDS) adalah suatu unit yang bertanggung jawab untuk menghasilkan inovasi-inovasi produk bagi Telkom. Hadirnya Divisi Digital Service tentunya dapat mewujudkan organisasi PT.Telkom Indonesia lebih efektif dan efesien dengan mengimplementasikan visi misi yang sesuai dengan budaya Telkom yakni kultur digital. Namun pada kenyataanya, penerapan kultur digital belum menunjang secara optimal kebutuhan pekerja dimana hal ini berkaitan dengan kenyamanan pekerja guna meningkatkan efektifitas bekerja. Hal tersebut memberi pengaruh besar terutama pada kondisi ruang kantor yang belum menerapkan konsep smart building dengan mengembangkan digital culture dimana DDS memiliki tujuan yang sesuai dalam pengelolaan bisnis digital. Namun pada kenyataanya, penerapan desain interior Kantor Divisi Digital Service ini memiliki kekurangan yang belum menunjang secara optimal kebutuhan pekerja dimana hal ini berkaitan dengan kenyamanan pekerja guna meningkatkan produktivitas kerja. Hal tersebut memberi pengaruh besar terutama pada ruang laboratorium dalam melayani pengujian perangkat teknologi yang dimana kurangnya efektivitas ruang baik dalam bentuk luasan ruang dan fasilitas ruang. Dengan menerapkan konsep perancangan “SMART”, kantor yang dirancang ulang akan menjawab permasalahan interior baik secara teknis maupun non-teknis dimana hal ini dapat mengoptimalkan penunjang kenyamanan pekerja guna meningkatkan produktivitas kerjanya.