Briket adalah suatu padatan yang dihasilkan melalui proses pemampatan dan pemberian tekanan dan jika dibakar akan menghasilkan sedikit asap. Proses packaging masih dilakukan secara manual untuk mengisi penuh karung 50 kg. Postur tubuh pekerja eksisting memiliki skor REBA yaitu 12 sehingga memiliki risiko kerja yang tinggi untuk terjadinya musculoskeletal disorders dan memerlukan perbaikan segera. Lingkungan kerja pada perusahaan menghasilkan polutan yang diakibatkan karena, tidak ada wadah penangkap untuk jatuhnya butiran arang dari hammer mill.
Mesin packaging dirancang menggunakan metode reverse engineering yang dipilih karena kondisi eksisting sudah menggunakan mesin sehingga mesin eksisting dilakukan dekomposisi untuk mengetahui komponen dan fungsi pada mesin eksisting untuk membantu menemukan konsep alternatif. Pendekatan ergonomi menggunakan REBA dan LBA dipilih untuk mengetahui perubahan postur tubuh pekerja dan untuk mengevaluasi gaya-gaya yang bekerja di tulang belakang manusia pada saat kondisi tertentu. Pendekatan DEM dipilih untuk mengetahui butiran arang yang terjatuh dari hammer mill berhasil ditangkap dan juga untuk mengetahui aliran dari butiran arang .
Hasil penelitian menggunakan Reverse Engineering merupakan rancangan mesin packaging. Rancangan dari mesin packaging menggunakan screw conveyor, hopper, dan gravity conveyor. Nilai REBA dan LBA usulan menjadi lebih kecil daripada nilai eksisting sehingga risiko terjadinya kecelakaan kerja menjadi lebih kecil.
Hasil rancangan dari alat bantu usulan memberi dampak kepada pekerja pada proses packaging. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menerapkan proses permesinan dimana kondisi eksisting masih dilakukan secara manual. Keuntungan yang dapat dirasakan adalah polutan di udara berkurang dan postur tubuh pekerja menjadi lebih baik.
Kata kunci – Mesin Packaging, Reverse Engineering, REBA, DEM, Musculoskeletal Disorders