Kewarasan memang merupakan sebuah keadaan dan sifatnya tidaklah tetap sepanjang waktu. Kita waras saat ini, besok bisa berbeda. Kita tidak waras saat ini, belum tentu besok masih tidak waras. Kewarasan ini seringkali beririsan dengan lingkungan sekitar kita. Kesadaran dan keberanian untuk melihat, mengenali, bahkan mempertanyakan orang-orang di sekitar kita dan diri sendiri demi kewarasan ini merupakan sebuah undangan untuk rajin introspeksi dan memperbaiki diri.
Sinopsis Buku:
Mungkin kita tidak menyadarinya, tapi bisa saja kita hidup di tengah-tengah lingkungan toksik yang juga dipenuhi orang –orang toksik. Perhatikan, kalau kita sering merasa tertekan, kesal, dan lelah saat berhadapan dengan seseorang atau situasi tertentu, artinya kita sedang berhadapan dengan orang atau lingkungan yang toksik. Itu belum seberapa. Yang paling berbahaya adalah tipikal orang toksik yang ahli “menyamar”. Sekilas ia nampak baik, tingkahnya pun tidak terlalu merepotkan, tapi diam-diam ia terus memanfaatkan kita untuk memenuhi semua keinginannya. Lantas bagaimana kita bisa mengenali dan menghadapi orang dan lingkungan toksik di sekitar kita? Bisakah kita menjalani hidup yang tenang di tengah-tengah mereka?
Selling Point:
Menjabarkan dengan detail tipe-tipe orang toksik yang umum ditemukan di sekitar kita, bagaimana cara mengidentifikasinya, dan bagaimana cara menghadapinya.
Dilengkapi tips “memperbaiki diri” bila kita menyadari kalau kita ternyata adalah orang toksik.
Gaya narasi mudah dipahami.