Hubungan antara Islam dan politik, serta institusionalisasinya dalam bentuk-bentuk partai politik Islam selalu menjadi kajian yang menarik. Meskipun secara akademik, sudah ada banyak buku dan artikel ilmiah yang dihasilkan para ilmuwan politik baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang membahas tentang tema tersebut. Selalu saja tersedia sudut pandang tertentu yang menarik untuk dikaji dan relevan dengan dinamika perubahan zaman. Sebagai contoh dinamika tiga partai politik Islam yang dibicarakan dalam buku ini, yakni: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai tersebut masih terus menghadapi dilema antara mempertahankan eksistensi ideologis sebagai partai Islam, dan tuntutan-tuntutan pragmatisme dalam realitas politik yang tidak mudah untuk dihindari. Pada akhirnya partai politik Islam “terpaksa” melakukan sejumlah kompromi politik secara pragmatis, atau berusaha menafsirkan ulang pandangan idiologisnya untuk beradaptasi dengan dinamika politik yang terjadi. Buku ini tentu tidak memiliki pretensi untuk menjawab semua pertanyaan tentang eksistensi partai politik Islam di Indonesia dan perjalanannya dari waktu ke waktu, terutama pasca reformasi. Akan tetapi kehadiran buku ini, setidaknya dapat membantu para pembaca untuk memahami setiap kepingan historitas politik Islam di Indonesia dari waktu ke waktu, sebagaimana direpresentasi olch perjalanan partai politik Islam itu sendiri.