Malware, kependekan dari "malicious software", prosesnya dapat dicegah, dicari, dideteksi dan dihapus menggunakan software antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali karakteristik antivirus berdasarkan analisis malware dan analisis antivirus. Analisis malware mencakup jumlah registry changes, total DLL yang digunakan dan total API call yang dipanggil. Analisis antivirus mencakup sumber daya komputasi seperti penggunaan CPU, memory, disk, serta waktu scan dan tingkat deteksi. Penelitian ini tidak membahas sistem internal pada antivirus dan tidak membahas source code. Sampel malware berjumlah 6 yang berjenis trojan, ransomware, dan downloader. Platform percobaan berupa virtualisasi scanning malware pada antivirus pada skala laboratorium. Percobaan dilakukan dengan menjalankan malware pada lingkungan Windows 8.1 desktop dalam virtual machine. Kemudian dilakukan scanning oleh antivirus dengan monitoring pada sumber daya komputasi menggunakan aplikasi Task Manager dan Personal Activity Monitor. Hasil percobaan yang diukur pada sumber daya komputasi seperti penggunaan CPU, memory, disk, dan waktu scan. Pada fitur antivirus yang diuji, antivirus Avast relatif lebih rendah penggunaan sumber daya komputasinya, yaitu sekitar 15.38% pada CPU, dan 20.95 Megabyte pada memory. Pada kecepatan waktu scan paling rendah dimiliki oleh McAfee dengan waktu 4.27 detik. Antivirus Kaspersky relatif paling tinggi dalam mendeteksi sampel malware dengan tingkat deteksi 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi nilai metrik pendeteksian pada malware, maka semakin tinggi pula nilai metrik yang diuji pada antivirus. Kelanjutan penelitian ini dapat berupa penambahan sampel malware, variasi jenis malware dan penambahan metrik pada antivirus.