PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2020)

Perusahaan memiliki dua sumber pendanaan yaitu pendanaan yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Pendanaan eksternal perusahaan salah satunya didapatkan dari investor yang menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Agar investor percaya, dibutuhkan pihak ketiga yaitu auditor untuk memeriksa wajar atau tidaknya laporan yang diberikan oleh perusahaan dengan output yaitu opini audit. Opini audit going concern merupakan opini yang diberikan auditor ketika auditor ragu akan kelangsungn usaha persahaan di masa yang akan datang. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara financial distress, profitabilitas, dan ukuran perusahaan, terhadap penerimaan opini audit going concern studi pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar pada bursa efek indonesia periode tahun 2016-2020. Data yang digunakan oleh penulis merupakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia dan perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020. Dalam penarikan sampel digunakan teknik purposive sampling didapatkan sebanyak 47 perusahaan sehingga total observasi pada penelitian ini berjumlah 235 observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa financial distress, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan hasil penelitiaan secara parsial menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan hasil penelitian, pihak manajemen disarankan untuk menjaga stabilitas tingkat financial distress, dan meningkatkan pengembalian yang didapat dengan optimal. Diharapkan pihak investor dapat menghimpun segala informasi sebagai bahan pertimbangan terkhusus kelangsungan usaha suatu perusahaan untuk mengurangi risiko yang akan terjadi.