Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan masyarakat yang diikuti oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap bermutu agar menghasilkan peningkatan dalam pelayanan kesehatan. Salah satu kegiatan operasional yang ada pada Rumah Sakit Sariningsih adalah pelayanan penunjang medis. Pelayanan penunjang medis meliputi farmasi, laboratorium dan radiologi. Kegiatan ini memerlukan sistem dan aplikasi yang terintegrasi agar terhindar dari kesalahan informasi maupun duplikasi data, sehingga dapat memudahkan pasien ataupun pertugas dalam melakukan pelayanan penunjang medis, maka akan dilakukannya perancangan Enterprise Architecture. Enterprise Architecture adalah sebuah metode yang digunakan untuk merancang rencana perkembangan sebuah instansi ataupun institusi dalam menjalankan bisnisnya, sehingga dapat saling terintegrasi satu dengan yang lain, agar mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam perancangan Enterprise Architecture dibutuhkan sebuah framework sebagai panduan kerja agar memudahkan dalam merancang penyelarasan antara teknologi informasi dan tujuan bisnis. Framework yang digunakan adalah TOGAF. TOGAF mengadaptasi TOGAF ADM yang merupakan metode untuk pengembangan arsitektur, yang dirancang untuk persyaratan sistem dan organisasi. Terdapat tujuh fase TOGAF ADM yang digunakan dalam merancang Enterprise Architecture yaitu, Prelimenary Phase, Architecture Vision, Bussines Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, Migration Planning. Pada penelitian ini akan menghasilkan blueprint dan IT Roadmap.
Kata Kunci: Rumah Sakit Sariningsih, rumah sakit, penunjang medis, enterprise architecture, TOGAF ADM.