Jalan merupakan sarana yang penting bagi masyarakat. Dengan adanya jalan, masyarakat dapat melakukan banyak aktivitas. Namun, tingginya kondisi kerusakan jalan menjadi penghambat aktivitas masyarakat. Dalam hal ini, peran masyarakat dalam melaporkan kerusakan jalan menjadi hal penting. Pembuatan sistem pada tugas akhir adalah untuk mendapatkan peringkat prioritas perbaikan kerusakan jalan. Prioritas perbaikan kerusakan jalan didapatkan dari perhitungan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Kriteria pada perhitungan metode ini didapatkan dari wawancara bersama DPUPR Bidang Bina Marga. Kemudian hasil akhir ditentukan dari peringkat alternatif. Alternatif yang digunakan berupa data pelaporan sebanyak 31 data dengan pembagian tiap kondisi kerusakannya adalah sangat parah, parah, sedang, dan rendah. Hasil peringkat yang didapatkan dari sistem yang telah dibuat adalah Laporan 25 dengan total perhitungan AHP tertinggi yaitu 34,8% dari 15 data dengan kondisi kerusakan parah.