Internet of Things saat ini semakin berkembang pesat, Membuat manusia ingin menjadi kreatif dan mendorong manusia untuk melakukan sesuatu yang baru yang dapat diterapkan dan dapat digunakan dengan mudah dan praktis. Telah diketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari terdapat tempat seperti rumah mewah Target potensial untuk kegiatan kriminal. Karena kejahatan ini biasanya terjadi ketika penghuni rumah tidak di rumah atau di luar, maka pada riset ini menggunakan sensor PIR (Passive Infrared) berbasis mikrokontroler untuk memberitahukan informasi kejahatan melalui aplikasi TELEGRAM. Berdasarkan masalah yang sudah dikemukakan, maka usulan pada riset ini berhipotesakan pada tahap pencegahan tindak kejahatan terutama objektivitas di sistem keamanan rumah. Tujuan riset ini adalah membuat sistem pengembangan notifikasi dan menampilkan informasinya melalui aplikasi TELEGRAM, sehingga sistem ini mampu meningkatkan keamanan di rumah berbasis Arduino. Jadi, sistem keamanan rumah ini memantau status sensor suhu tubuh yang dipasang di titik-titik penting di rumah. Ketika sensor PIR mendeteksi objek bergerak dengan suhu tubuh pada makhluk hidup sehingga sensor yang di letakan pada ketinggian 100 cm dari permukaan bumi untuk mendeteksi seperti manusia maka akan memberikan notifikasi ke TELEGRAM, BOT Father merupakan salah satu fungsi yang difasilatasi oleh Telegram API dan digunakan sebagai pendeteksi jika terjadi ada pergerakan objek dari suu tubuh manusia di rumah. Selanjutnya, informasi tersebut dikirmkan dan menghasilkan output ke ponsel menggunakan Android sistem operasi. Pada penelitian ini, dibangun Sistem keamanan rumah dengan menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai microcontroller dengan 3 sensor PIR sebagai sensor suhu panas tubuh manusia, serta ESP01 digunakan sebagai modul Wi-Fi untuk melakukan koneksi ke internet yang akan mengirimkan notifikasi ke Telegram. penelitian ini, telah dilakukan pengujian dengan simulasi dengan mendekatkan tangan ke sensor PIR sehingga sensor PIR mendeteksi suhu panas tubuh manusia dan mengirimkan notifikasi “Objek terdeteksi di ruang tamu, dapur, ruang keluarga” ke telegram. Ketika pengujian simulasi menggunakan tangan dengan dijauhkan dari sensor PIR, sensor PIR tidak mendeteksi adanya suhu panas tubuh manusia sehingga sistem mengirimkan notifikasi