Hasil pengamatan menunjukan bahwa kanal radio komunikasi seluler ternyata juga memiliki sumbangan yang besar terhadap kinerja sistem. Hal ini dapat dibuktikan misalnya saja pada jalur transmisi antara pemancar dan penerima yang dapat berubah mendadak dari posisi semula yang bersifat segaris, menjadi sama sekali terhalang oleh kontruksi bangunan, bukit atau gunung-gunung dan pepohonan, seiring dengan arah pergerakan pesawat komunikasi atau ponsel. Proyek akhir ini membahas tentang simulasi redaman Lee path loss pada propagasi jaringan seluler. Lee path loss prediction merupakan model propagasi yang memiliki konsep dasar propagasi gelombang elektromagnetik, yang secara umum dapat dikatagorikan menjadi tiga, yakni pantulan, difraksi dan pemencaran (scattering). Model ini ditunjukan untuk memprediksi kekuatan sinyal di titik lokasi penerima tertentu, atau di wilayah lokal tertentu yang disebut sektor, seperti : open area, urban area, sub. urban area dan juga free space, dengan metode yang bervariasi secara luas dalam pendekatanya, kerumitan maupun ketepatannya. Dan model Lee path loss ini juga dapat memprediksi kekuatan sinyal dalam beberapa sektor sekaligus pada jaringan seluler GSM maupun CDMA, tetapi proyek akhir hanya membahas dalam jaringan GSM Secara manual jika kita melakukan perhitungan daya terima dan redaman pada jarak r dari transmitter diatas akan memerlukan waktu yang lama dan hasil perhitungan yang tidak akurat yang disebabkan karena adanya pembulatan-pembulatan dalam perhitungannya maupun kesalahan dalam perhitungan, untuk mempermudah perancangan dan memaksimalisasikan efisiensi waktu maka akan lebih baik apabila memprediksi kekutan sinyal propagasi dilakukan menggunakan simulasi.