Antena mikrostrip merupakan salah satu dari sekian antena yang menjadi perhatian para peneliti, insinyur dan konsumen, hal ini disebabkan karena antena mikrostrip memiliki kelebihan tersendiri disbanding yang lainnya. Diantaranya profilnya ringan, kecil dan konformal sehingga sangat cocok untuk dipasang di kendaraan darat, kapal, pesawat maupun satelit. Adapun kelebihan lainnya ialah dapat dibuat dengan bahan yang mudah diperoleh di pasar local sehingga akan menghemat biaya.Antena mikrostrip tersusun atas tiga lapisan, yaitu bagian paling atas adalah patch (peradiasi) kemudian dibawahnya ada lapisan dielektrik dan lapisan terakhir ialah ground plane. Karakteristik dari antena mikrostrip ialah sam dengan karakteristik antena pada umumnya yaitu gain, pola radiasi, polarisasi, dan bandwidth. Salah satu titik lemah dari antena mikrostrip ialah memiliki bandwidth yang rendah, namun hal ini dapat diatasi diantaranya dengan cara manambah tebal substrat pada plat parallel atau dengan menggunakan permitivitas dielektrik yang juga dapat menurunkan impedansi karakteristik.Pengukuran antena dilakukan untuk mengetahui karakteristik antena yang dibuat, kemudian dari data yang didapat dari pengukuran dapat menjadi perbandingan dengan hasil perancangan yang selanjutnya dilakukan analisa dai hasil tersebut. Untuk mempermudah perancangan dan memaksimalisasikan efisiensi waktu maka akan lebih baik apabila perancangan dilakukan secara komputasi program, dimana hal ini akan mempermudah metode perancangan dan perhitungan karakteristik dari antena mikrostrip tersebut.