Sistem komunikasi radio merupakan sistem yang pada saat ini banyak digunakan oleh provider telekomunikasi. Karena pada sistem ini lebih efisien dan dapat menjangkau hingga kepelosok daerah. Aplikasi yang digunakan dalam sistem komunikasi radio ini adalah jaringan terestrial, untuk menghasilkan jaringan yang berkualitas maka diperlukan perencanaan yang benar – benar sesuai standart. Salah satu kegiatan perencanaan adalah survey transmisi, dimana PT. XERINDO merupakan perusahaan kontraktor yang melaksanakan kegiatan survey transmisi ini.Pada link hop cibuluh – tanggeung merupakan salah satu link yang akan dibangun dan menggunakan jaringan terestrial, berdasarkan hasil survey PT. XERINDO maka perlu diketahui diketahui bagaimana bahwa kondisi kedua site tersebut. Perencanaan propagasi yang akan dilakukan meliputi link planning dan link design. Link planning meliputi kegiatan dan riset yang dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dengan kondisi link, yang selanjutnya dilakukan penelitian mengenai faktor kelengkungan bumi, obstacle, dan clearance zonenya serta penentuan line of sight, sedangkan link design kegiatan dan kasus merancang jaringan serta perangkat yang akan digunakan.Sesuai dengan referensi dari PT. XERINDO bahwa pada link hop tersebut akan menggunakan perangkat minilink E ericcson, dimana pada implementasinya belum dilakukan. Disini akan dihitung link budget termasuk RSL, redaman yang mungkin terjadi, fading margin dan juga availability. Selanjutnya di implementasikan dalam bentuk program simulasi yang diberi nama link predicton. Yang pada akhirnya dapat diketahui apakah perancanaan link hop ini layak atau tidak sesuai dengan standart ditetapkan