Sistem SDH (synchronous Digital Hierarchy) merupakan suatu hierarki pe-multiplexing-an yang berbasis pada transmisi sinkron. System SDH ini telah memiliki standar bit rate dasar yang dijadikan ketetapan utama (yaitu sebesar 155.52 Mbps). Jadi, apabila diinginkan tingkatan bit rate yang lebih tinggi maka system SDH harus dimultipleks dengan standar bit rate-nya.Akan tetapi dalam era informasi sekarang, dapat dikatakan segala sesuatu dalam komunitas sosial dan perdagangan membutuhkan jasa layanan informasi yang lebih dari teknologi sebelumnya yaitu SDH. Teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan teknologi terbaru dalam telekomunikasi. Pada teknologi Dense wavelength Division Multiplexing (DWDM), berbagai sinyal optik dipetakan ke suatu panjang gelombang tersendiri dan di-multiplexing-kan panjang gelombang – panjang gelombang tersebut melalui suatu serat optik. Basic multiplexing dari teknologi DWDM adalah multiplexing SDH. Dimana teknologi DWDM diwakili oleh suatu panjang gelombang (wavelength) yang merupakan masukan dari multiplexing SDH.Untuk itu pada penulisan proyek akhir ini akan membahas tentang analisa penerapan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) pada jaringan backbone baik dari segi kinerja sistem, operasional sistem dan sistem proteksi jaringan teknologi tersebut.