Setiap saluran transmisi mempunyai impedansi karakteristik yang berbeda-beda.
Impedansi karakteristik memegang peranan penting dalam proses penjalaran
gelombang. Bila terjadi ketidak sesuaian ( Unmatch ) impedansi karakteristik saluran
transmisi dengan impedansi diujung penerima, maka akan terjadi pantulan yang
menyebabakan cacat pada sinyal. Untuk mengatasi pantulan tersebut, maka pada
saluran transmisi harus diberikan terminator yang besarnya sama dengan besaran
impedansi karakterristiknya. Untuk suatu saluran transmisi yang mengabaikan rugi-rugi
( loss ), impedansi karakteristiknya harus sama dengan akar induktansi perkapasitansi,
dimana impedansi karakteristik menjadi tidak bergantung pada frekuensi. Impedansi
karakteristik tidak dipengaruhi oleh panjang dari suatu saluran ataupun beban pada
ujung penerima, tetapi hanya dipengaruhi oleh karakteristik saluran transmisi.
Perhitungan impedansi yang dilakukan yaitu untuk menyesuaikan karakteristik saluran,
kemudian dari hasil perhitungan dapat dijadikan bahan perbandingan dengan hasil
perancangan, yang selanjutnya dilakukan analisa dari hasil tersebut. Untuk
mempermudah perancangan dan memaksimalkan hasil dari perhitungan maka akan
lebih mudah apabila perancangan dilakukan dengan menggunakan program simulasi,
dimana hal ini mempermudah metode perancangan dan perhitungan karakteristik dari
saluran transmisi yang menggunakan metode ¼ ?.