Teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) sendiri memiliki efisiensi spektrum yang tinggi, kapasitas yang besar serta kemampuan untuk memberikan layanan data dengan date rate yang lebih tinggi. LTE mendukung teknologi FDD dan TDD, ketika user menggunakan layanan jaringan pada LTE TDD digunakan sebagai jaringan prioritas LTE. Ketika banyak user yang memakai layanan melebihi kapasitas LTE akan menggunakan FDD sebagai opsi kedua jaringan LTE. Apakah kualitas FDD itu tidak sebaik TDD pada pilihan opsi kedua sehingga dilakukannya pengambilan data dengan cara drive test metode SSV (Single Site Verification) pengukuran kualitas jaringan FDD yang sesuai standar KPI dengan parameter RSRP, SINR, Throughput dan Latency pada 2 waktu yang berbeda. Dari hasil pengujian drive test dibandingkan dengan perhitungan RSRP FDD band 5 Smarftren dengan model free space loss didapatkan nilai -73.53 dBm. sedangkan hasil pada pengukuran drive test non busy hour nilai RSRP -77.67 dBm, SINR 11.23 dB, Throughput 22.37 Mbps dan Latency 55 ms dan drive test busy hour RSRP -79.48 dBm, SINR 7.97 dB, Throughput 14.78 Mbps dan Latency 63 ms. Sebagia contoh hasil SINR dan Latency mendapat nilai yang buruk hal ini disebabkan beberapa faktor overshot dari site neighbor, blocking sinyal dan tidak tercovernya serving dari site tersebut.