Penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi yang berkaitan dengan sektor pertanian dan kemajuan teknologi digital, di mana sektor pertanian khususnya hidroponik memanfaatkan kemajuan teknologi era digital yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk pertanian tersebut.
Penelitian ini bertujuan menganalisis lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan tantangan juga lingkungan internal yang meliputi tujuan, strategi bisnis dan strategi pemasaran digital sebagai kekuatan dan kelemahan, dan memilih strategi pemasaran digital yang cocok untuk usaha perkebunannya berdasarkan model STP pada kebun Blessing Farm.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus pada perkebunan hidroponik Blessing Farm Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sebanyak 3 orang dari internal, 7 orang dari eksternal kebun, dan 3 orang expert di bidang digital marketing menjadi responden in-depth interview.
Berdasarkan proses perencanaan strategis, diperlukan analisis yang mendalam mengenai kondisi eksternal dan internal usaha perkebunan hidroponik agar dapat memiliki tujuan usaha yang dicapai dengan strategi formulasi menggunakan digital marketing. Model STP merupakan variabel yang digunakan untuk menentukan strategi digital marketing yang cocok bagi pengelolaan kebun hidroponik.
Analisis lingkungan eksternal dan internal menggunakan SWOT/TOWS dengan mengurutkan urgensi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan menghasilkan strategi-strategi yang dapat digunakan sesuai kondisi kebun Blessing Farm. Salah satunya pemanfaatan digital marketing yang dilakukan karena melihat target pasar Blessing Farm yang terbiasa menggunakan media sosial maka strategi yang sesuai dengan kondisi Blessing Farm adalah menampilkan konten edukasi dan menggunakan fitur-fitur dalam media sosial yang saling terintegrasi sebagai sarana pemasarannya. Strategi formulasi yang dirancang menggunakan pilihan digital marketing yang sesuai diharapkan mampu untuk meningkatkan penjualan.