Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah merupakan hasil dorongan beberapa faktor, salah satunya adalah meningkatnya aktivitas investasi pada daerah tersebut. Perkembangan aktivitas investasi di Kota Sukabumi pada tahun 2021 mengalami peningkatan jumlah investor baru sebesar 270% dengan total mencapai 33.615 SID (Single Investor Identification) dari akhir tahun 2020 hanya sebesar 9.136 SID berdasarkan hasil publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut didukung oleh peningkatan indeks financial literacy dari tahun 2013 yang sebesar 21,8% hingga tahun 2022 yang mencapai 49,68%. Pemilihan jenis seorang investor dalam berinvestasi juga dapat dipengaruhi oleh toleransi terhadap risiko yang biasa disebut dengan risk tolerance. Keputusan seorang investor dalam mengambil keputusan investasi juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis, salah satunya adalah overconfidence.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari financial literacy, risk tolerance, dan overconfidence terhadap keputusan investasi pada masyarakat Kota Sukabumi yang pernah melakukan investasi di pasar modal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, data yang digunakan ialah dengan menyebarkan kuisioner terhadap 400 responden yang berasal dari masyarakat Kota Sukabumi yang pernah melakukan investasi di pasar modal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Financial Literacy, Risk Tolerance, dan Overconfidence memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Keputusan Investasi pada masyarakat di Kota Sukabumi, dan Financial Literacy, Risk Tolerance, dan Overconfidence memiliki pengaruh dan signifikan secara simultan terhadap Keputusan Investasi pada masyarakat di Kota Sukabumi.