Berdasarkan data produksi plywood 11.6mm periode Febuari 2022 – Arpil 2022, didapatkan produk cacat melebihi angka batas toleransi defect yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 5%. Proses sanding, merupakan tahapan proses pada produksi plywood dengan jumlah defect yang cukup tinggi. Berdasarkan CTQ proses, terdapat persyaratan proses yang tidak terpenuhi pada tahap proses sanding yaitu penggunaan amplas tidak sesuai dan melewati batas pemakaian. Analisis permasalahan dilakukan menggunakan metode 5 Why’s dan FMEA, dan didapatkan bahwa terjadi masalah operator tidak mengetahui kapan waktu penggantian amplas. Berdasarkan permasalah tersebut dilakukan perancangan alat bantu sensor alarm untuk meminimasi defect yang terjadi pada proses sanding. Metode yang digunakan untuk merancangan alat bantu sensor alarm adalah metode quality function deployment (QFD). Spesifikasi alat bantu sensor alarm berdasarkan alternatif konsep yang terpilih adalah Arduino Uno R3, pilot lamp, alarm 95 db, press button, LCD 16 x 2, dan sensor proximity infrared Arduino. Alat tersebut diharapkan dapat membantu operator dalam mengetahui waktu penggantian amplas pada mesin sander, sehingga dapat meminimasi atau menghilangkan defect cacat sander dan core kasar pada proses sanding produk plywood 11.6 mm.