Salah satu faktor penentu kesuksesan dalam operasi Search and Rescue (SAR) pada bencana alam adalah kecepatan dalam menemukan lokasi dan posisi korban serta pengiriman logistik bantuan penunjang hidup bagi korban tersebut. Penggunaan Unmanned Aerial Vehicle dapat mendukung operasi SAR, dan untuk meningkatkan koordinasi antar UAV dalam sistem maka dikembangkan sebuah algoritma komunikasi antar-UAV. Model komunikasi yang dikembangkan berupa Flying Ad-hoc Network (FANET), dan teknologi komunikasi yang dipilih berupa Wi-Fi menggunakan mikrokontroler ESP32 dan library PainlessMesh. Kinerja jaringan diuji dari nilai throughput, packet loss, dan round-trip delay. Penelitian ini menghasilkan sebuah jaringan mesh dengan jarak antar drone hingga 30 meter dengan stabil mampu mengirimkan data lokasi dari drone sender ke drone receiver dengan nilai packet loss maksimum sebesar 89 persen, throughput jaringan median sebesar 4908,504 B/s, dan round-trip delay median sebesar 164 ms. Hasil analisis keseluruhan skenario menunjukkan hubungan korelasi yang inkonklusif antara throughput dan round-trip delay terhadap RSSI, dengan pengujian tanpa terbang tidak menunjukkan hubungan korelasi antara throughput dan round trip delay dengan RSSI, sedangkan pengujian drone terbang menunjukkan hubungan korelasi sedang.