Perubahan perilaku masyarakat saat ini ke arah digital dan pesatnya perkembangan digital telah mengubah banyak industri. Oleh sebab itu, banyak perusahaan melakukan transformasi digital (TD) untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam perjalanan DT banyak kegagalan yang terjadi yang diduga karena “tata kelola yang buruk”. Penelitian sebelumnya menunjukkan pentingnya mekanisme tata kelola TI (TKTI) tradisional dalam meningkatkan kinerja organisasi. Namun, ada keraguan terhadap efektivitas mekanisme TKTI tradisional pada era digital ini. Penelitian terbaru menunjukkan pentingnya TKTI agile/adaptif yang dikombinasikan dengan tradisional sebagai mekanisme hibrida di industri asuransi Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, pengumpulan datanya melalui wawancara semi-terstruktur, dengan pengolahan data menggunakan analisis tematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memvalidasi mekanisme TKTI struktur, proses, dan relasional hibrida (tradisional dan agile/adaptif) yang berpengaruh kepada TD, serta menelaah pengaruh TD terhadap kinerja organisasi pada perspektif balanced scorecard (BSC).