Angkutan umum merupakan bagian dari suatu sistem atau sarana transportasi yang disediakan untuk umum dengan dipungut biaya. Keberadaan angkutan umum dapat mengurangi volume kendaraan pribadi karena angkutan umum dapat mengangkut orang secara bersamaan. Meskipun angkot sangat berpotensi memudahkan kehidupan masyarakat, namun masih ditemukan banyak masalah. Antara lain, sopir sangat sulit menemukan penumpang yang ingin naik angkot. Startup kiri terdorong untuk menciptakan aplikasi berbasis mobile yang dapat digunakan oleh sopir. Aplikasi mobile saat ini semakin berkembang pesat. Aplikasi mobile memudahkan pengguna karena bisa diakses di smartphone kapan saja dan dimana saja serta bisa membantu aktivitas dengan mobilitas yang tinggi. Dalam pengembangannya aplikasi sopir Kiri menggunakan bahasa pemrograman kotlin untuk penulisan kode, pola arsitektur MVVM untuk mempermudah pengembangan, dan metode scrum yang dapat membagi proses pengembangan menjadi beberapa tahap sprint. Metode scrum diterapkan dengan adanya 8 sprint yang sudah dijalankan untuk pengembangan dan hasil untuk penerapan scrum sudah terselesaikan semua backlog yang ada didalam seluruh sprint. Aplikasi yang diuji menggunakan metode pengujian black box testing dan juga unit testing untuk menguji fungsionalitas aplikasi. Dengan hasil dari pengujian bahwa aplikasi sopir Kiri telah siap diimplementasikan untuk dapat membantu sopir lebih mudah dalam menjalankan aktivitas mereka.
Kata kunci— mobile, android, scrum, startup, angkot