Salah satu ciri penelitian kuantitatif adalah menggunakan statistik. Kegunaan statistik dalam penelitian bermacam-macam, yaitu sebagai alat untuk penentuan sampel, pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, penyajian data, dan analisis data. Analisis data lebih difokuskan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Para calon peneliti sering takut melakukan penelitian dengan metode kuantitatif, karena merasa sulit menggunakan statistik. Padahal sebenarnya tidak, asal difahami jenis data dan bentuk hipotesis yang akan diuji. Oleh karena itu, untuk memilih teknik statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis, maka pertama-tama harus difahami terlebih dulu jenis data yang akan dianalisis dan bentuk hipotesis yang diajukan.
Jenis data dalam penelitian meliputi data nominal (diskrit), ordinal, interval dan ratio. Selanjutnya bentuk hipotesis penelitian adalah deskriptif (hipotesis untuk satu variabel atau lebih secara mandiri), komparatif (perbandingan du sampel maupun k sampel) dan asosiatif (hubungan antara dua variabel atau lebih). Dalam hipotesis komparatif terdapat sampel yang berkorelasi dan sampel independen. Setelah jenis data dan hipotesis dapat dirumuskan, maka tinggal menentukan teknik statistik yang digunakan. Statistik yang digunakan meliputi Statistik Parametris dan Nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data sampel besar, data bersitribusi normal yang berbentuk interval dan ratio, sedangkan Nonparametris digunakan untuk menganalisis data sampel kecil, tidak harus berdistribusi normal dan data berbentuk nominal dan ordinal.