CV Shankara Prima Indonesia adalah UMKM rintisan bergerak dibidang eksportir komoditas mentah produk pertanian dan perkebunan nusantara, untuk meningkatkan kredibilitas dan efektifitas bisnis usaha maka perusahaan membuat sistem menggunakan openERP yang terdiri dari modul website, CRM dan Inventory.
Agar Infrastrukturnya cepat dirampungkan dan menghasilkan minimum viable product yang dapat dipublish tim menggunakan pengembangan metode Agile, akan tetapi dari environment dan spesifikasi tersebut terdapat indikasi dan potensi aktifitas risiko yang dapat menyebabkan kegagalan proyek.
Maka diajukan integrasi manajemen risiko dengan metode Risk Poker kedalam proyek Agile. Proses Assesment menggunakan Kanban risklog yang dilandasi sprint backlog, analisis dan mitigasi dilakukan bersamaan dengan fase sprint sehingga tidak mengganggu siklus Agile dan produk tetap dapat di deliver.
Dari hasil evaluasi aktifitas manajemen risiko didalam proyek pengembangan openERP dan metode yang diterapkan didapatkan hasil tingkat efektifitas penanganan 0.2941, 0.7667 dan 1 untuk 3 sprint berturut turut dengan insiden paling banyak terjadi di kategori development, operational dan user dari pengamatan lapangan metode yang diusulkan tidak mengganggu siklus Agile namun insiden terdapat 9 insiden risiko yang berasal dari luar tasklist tidak berhasil diawasi oleh metode. Jumlah insiden risiko dan nilai komulatif risk point berangsur turun seiring sprint 2 karena tim dan sistem yang dibuat sudah stabil