Informasi dalam laporan keuangan merupakan suatu sumber yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan bertujuan sebagai media komunikasi bagi perusahaan. Laporan keuangan harus berisikan informasi yang lengkap, mudah dipahami, transparan, dan relevan. Hal tersebut menyebabkan pihak management berusaha semaksimal mungkin bahkan melakukan berbagai macam hal agar laporan keuangan dapat mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan ideal. Keadaan tersebut menjadi faktor terjadinya tindak financial statement fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh stimulus yang diproksikan sebagai financial stability, capability yang diproksikan sebagai change of director, collusion yang diproksikan sebagai proyek pemerintah, opportunity yang diproksikan sebagai nature of industry, rationalization yang diproksikan sebagai total accrual ratio, dan ego yang diproksikan sebagai frequent number of CEO's picture terhadap financial statement fraud pada perusahaan sektor barang konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020. Populasi pada penelitian ini adalah sektor barang konsumen primer. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 54 perusahaan selama 5 (lima) tahun dan menghasilkan 270 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stimulus, capability, collusion, opportunity, rationalization dan ego secara simultan berpengaruh terhadap financial statement fraud. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa stimulus, opportunity, dan rationalization berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan capability, collusion, dan ego secara parsial tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Bagi akademisi diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tambahan atau informasi kepada para pembaca mengenai financial statement fraud. Kemudian bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan lingkup penelitian yang tidak terbatas, menggunakan proksi lain untuk variabelnya serta menggunakan data dan periode waktu yang belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.
Kata kunci: Dechow f-score, financial statement fraud, dan fraud hexagon