ABSTRAK
Laporan keuangan harus memiliki informasi yang benar, akurat, dan tidak ada kecurangan di dalamnya. Tetapi dengan ada banyaknya kondisi yang dialami pihak manajemen perusahaan hal tersebut yang mengakibatkan manajemen bisa bertindak untuk melakukan manipulasi dalam membuat laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen dan independen secara simultan maupun parsial. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari pressure (financial stability), opportunity (nature of industry), rationalization (akuntansi akrual), capability (pergantian direksi), arrogance (frequensi kemunculan foto CEO), dan collusion (kinerja pasar) terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia yang konsisten terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2021. Data dalam penelitian ini menggunakan laporan tahunan dan keuangan audited perusahaan.
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahan manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia yang konsisten terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menggunakan 147 data sampel dan diolah menggunakan software SPSS 25 dengan perhitungan kecurangan laporan keuangan dengan metode Dechow F-Score.
Hasil penelitian menunjukkan variabel independen pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogancy, dan collusion secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan untuk pengujian secara parsial, menunjukkan variabel financial stability dan perubahan direksi berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, lalu variabel nature of industry, akuntansi akrual, frequensi kemunculan foto CEO, dan kinerja pasar tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Keywords: Beneish f-score model, Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi, Kemampuan, Arogansi, dan Kolusi.