PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat merupakan salah satu BUMN yang berkewajiban melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan yaitu program kemitraan dengan menyalurkan dana bergulir kepada pengusaha kecil dan menengah untuk membantu permodalan. Namun disisi lain femomena yang terjadi pada program kemitraan ini adanya penunggakan pengembalian dana kemitraan oleh para mitra binaan.
Fokus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi dari pengalaman individu mengenai bagaimana mitra binaan yang mengalami penunggakan pengembalian dana kemitraan memaknai program kemitraan, untuk itu perlu diketahui juga apa alasan mitra binaan meminjam dana kemitraan, dan apa penyebab mitra bianaan menunggak pengembalian dana kemitraan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, juga dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data Van Kaam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitra binaan memaknai program kemitraan walaupun menurut mereka masih ada kekurangan pada program kemitraan yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan, tetapi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dialami oleh para mitra binaan, mereka tetap memaknainya secara positif bahwa program kemitraan dapat membantu meningkatkan perekonomian usaha kecil menengah dengan diberikannya pinjaman modal untuk mengembangkan usahanya.
Kata Kunci: Fenomenologi, Pemaknaan, Program Kemitraan, Corporate Social Responsibility