Lahir dari keluarga komunitas penyintas di pegunungan Idaho, Tara Westover berusia tujuh belas tahun saat pertama kali menginjakkan kakinya di ruang kelas. Keluarganya sangat terisolasi dari masyarakat kebanyakan sehingga tidak ada yang memastikan apakah anak-anak mereka mendapatkan pendidikan, dan tidak ada yang turun tangan ketika salah seorang kakak laki-laki Tara melakukan kekerasan. Ketika seorang kakak laki-lakinya yang lain masuk perguruan tinggi, Tara memutuskan mencoba kehidupan baru. Pencariannya akan pengetahuan mengubahnya, membawanya melintasi lautan dan benua, ke Harvard dan Universitas Cambridge. Baru setelah itu dia bertanya-tanya apakah dia telah bepergian terlalu jauh, apakah masih ada jalan pulang. Memikat dan memberi semangat Terlepas dari keistimewaan hidup masa kecil Tara, pertanyaan yang diajukan buku ini bersifat universal: Seberapa jauh kita harus memberikan diri kita sendiri kepada orang-orang yang kita cintai? Dan seberapa jauh kita bisa menyangkal mereka agar kita bisa tumbuh dewasa? --Vogue Kisah yang luar biasa, dan benar-benar menginspirasi. Bahkan lebih bagus daripada yang Anda dengar. --Bill Gates Menyentuh hati bukti indah akan kekuatan pendidikan untuk membuka mata dan mengubah kehidupan. --Amy Chua, The New York Times Book Review Westover membawa pembaca jauh ke dunianya, ke lingkungan yang biasanya tersembunyi dari orang luar. --The Economist