Buku Memperadabkan Bangsa adalah kontribusi cendekiawan untuk menjembatani idealisme dan realita berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila. Pembangunan tiga ranah dilakukan melalui penetrasi tiga dimensi ideologis, yaitu keyakinan, pengetahuan, dan tindakan. Penetrasi ini berpegang pada prinsip Tri-Kon, yakni kontinyu, konvergen, dan konsentris. Dengan demikian, pembangunan peradaban ini mesti bersifat berkelanjutan, melibatkan rakyat, dan membangun konektivitas. Paradigma ini perlu dirumuskan secara jelas dan terukur, agar dapat menjadi panduan ideologis maupun strategik-teknokratis.
Dalam ranah pertama, pembangunan tata kelola berupaya mewujudkan tata kelola politik sebagai enabler bagi pembangunan peradaban bangsa melalui tiga ranah. Sementara itu, pembangunan ranah tata nilai menitikberatkan pada pembangunan mental-kultural bangsa, sehingga mampu menghasilkan warga negara yang unggul. Pembangunan ranah tata kelola yang dijiwai nilai Pancasila perlu dirancang agar mendorong transformasi sosial melalui knowledge based economy dalam pembangunan ranah tata sejahtera. Semua itu dilakukan demi kemakmuran rakyat dengan mewujudkan kesejahteraan berkeadilan.