Seorang anak Minangkabau mendapatkan nama tak lazim pada hari kelahirannya dari sang ayah yang penggemar film spionase. Ketika sang anak memasuki masa remaja dan menyadari nama yang diberikan sang ayah keliru dalam penulisannya, nama itu menjadi olok-olok bagi orang lain dan membebaninya sampai dewasa. Akankah dia mempertahankan nama pemberian yang salah tulis atau menggantinya dengan nama lain yang lebih hebat dan akurat?