Pernahkah kita sebagai orangtua bertanya-tanya dalam hati, kenapa anak kita bermasalah ya, padahal perasaan kita sebagai orangtua sudah melakukan segala hal dan melakukannya sebaik mungkin. Namun mengapa ketika anak menginjak usia remaja, anak kurang terbuka hingga menjadi pemberontak? Bahkan perilaku seperti itu sudah terlihat ketika anak masih kecil. Sudah benarkah cara kita dalam mencintai anak? Sudahkah anak mencintai kita sebagai orangtuanya? Menjadi orangtua yang mencintai dan dicintai anak secara paripurna tentu dambaan semua orang. Bahkan bukan hanya insan yang sudah menyandang status “orangtua” saja. Calon orangtua pun tentunya mendamba nantinya menjadi orangtua yang mencintai dan dicintai oleh anaknya. Namun untuk mencapai hal yang didambakan tersebut, tentunya perlu doa dan ikhtiar yang maksimal. Salah satunya bisa dengan membaca buku yang ada di tangan kita ini. Buku ini cocok sekali untuk orangtua yang menginginkan kehangatan menyelimuti seluruh anggota keluarga. Kehangatan yang bersumber dari rasa cinta yang mendalam terhadap elemen dari keluarga tersebut. Buku ini membahas secara gamblang awal mula mengapa banyak di sekitar kita yang mencintai anak dengan kurang tepat, sehingga efeknya, anak pun tidak mencintai orangtuanya sebagai orang terdekat. Problem solving pun dijelaskan secara mendetail dan komprehensif, sehingga bisa diterapkan oleh orangtua dengan harapan mampu mencinta dan dicinta layaknya Rasulullah saw., sebagai suri teladan terbaik. Tujuannya untuk apa? Agar kita bahagia, bukan hanya di dunia namun di akhirat pula. Insya Allah.